Mahasiswa UiTM harus terus berdemonstrasi

[Monolog : Argh! Bersawang! Sekian lama aku tidak mengemaskini blog. Begitu ketinggalan dalam arena penulisan. Terlalu banyak ingin diluahkan, tapi kekangan masa sering dikambing-gulai’kan]
.
.
.
Saya agak terkejut, apabila mendengar 5000 mahasiswa UiTM berjaya berarak mengadakan demonstrasi menyatakan bantahan terhadap cadangan Tan Sri Khalid Ibrahim.

Jika sebelum ini, siri-siri demonstrasi mahasiswa lebih didominasi oleh mahasiswa dari UM, UIAM, UKM, UPM, UTM, USM dan beberapa kampus lain. Jarang sekali terdengar, crowd dari UiTM membanjiri siri-siri demonstrasi mahasiswa.

Dengan mengenepikan asas demonstrasi mahasiswa UiTM yang berbau racism, mereka tetap harus dipuji dan dicontohi oleh mahasiswa dari kampus lain. Bahkan GAMIS, GMMA, SMM juga patut belajar dari mereka, bagaimana kaedah yang efektif untuk memobilasi sebegitu ramai mahasiswa.

Satu fakta yang tidak boleh dibelakangkan, iaitu kemungkinan wujudnya ‘back-seat driver’ dari kalangan politician yang menggerakkan mahasiswa ini, atas asas bantahan mahasiswa tersebut berkait rapat dengan MB Selangor, ‘orang kuat’ PKR, ditambah pula dengan iklim pilihanraya kecil Permatang Puh yang semakin membahang.

Namun, mungkin ‘back-seat driver’ tersebut tidak menjangkakan, demonstrasi mahasiswa UiTM tersebut, kemungkinan akan jadi ‘counter spell’ kepada mereka kembali.

Bagaimana? Tiada lagi alasan untuk pentadbiran universiti atau kelompok-kelompok ‘back-seat driver’ untuk mengenakan tindakan kepada mahasiswa yang ingi terus berdemonstrasi, baik di dalam mahupun di luar universiti.

Kepada aktivis-aktivis mahasiswa, khususnya mahasiswa di UiTM – saya syorkan agar anda terus mengadakan demonstrasi untuk menyuarakan hak-hak mahasiswa dan hak-hak kita sebagai rakyat. Anda telah mendapat ‘lampu hijau’ dari kelompok ‘dewa’, dan mendapat sokongan yang positif dari mahasiwa-mahasiswa univerisiti. Mahasiswa akan terus menggugat!

You’ll never walk alone!